self-explanation which is an import

self-explanation which is an important process for embed- ding knowledge deeply (Mayer et al., 2003; Wylie and Chi, 2014). These finding are particularly important due to the wide spread use of drawing within anatomical education, albeit with limited empirical evidence to support its effectiveness (Nayak and Kodimajalu, 2010; Clavert et al., 2012; Mavri- dis, 2013; Noorafshan et al., 2014; Pickering, 2015a; Back- house et al., 2017). Furthermore, this awareness that drawing can have a tangible impact on learning gain is of particular importance for resources that are primarily intended for use in a self-directed manner when the learner is effectively learn- ing in isolation. Although similar gains have been observed in classroom-based teaching where lecture slides are designed with the same instructional design principles taken into con- sideration (Issa et al., 2011, 2013), during a face-to-face teaching session it is possible for the teacher to adjust their delivery in real time as the session progresses. It could be postulated, therefore, that it is more important multimedia presentations intended for consolidation and revision of material away from the teacher-led session are designed to ensure learning is efficient and effective. With various studies exploring differences in paper- and computer-based resources (Lee and Weerakoon, 2001; Mal- eck et al., 2001; Chang et al., 2002; Cantillon et al., 2004; Glogger-Frey et al., 2015; Poulton et al., 2014; Shot- well and Apigian, 2015), and student perceptions not nec- essarily being overwhelmingly positive (Berg et al., 2010; McNeish et al., 2012), it is important to understand how the design of multimedia resources can support the learner (Wilson, 2015). By comparing the anatomy drawing screen- cast to the textbook in relation to the principles of the CTML, it could be postulated that the differences in learn- ing gain are due to this instructional design approach with

Results (Indonesian) 1:

penjelasan diri yang penting proses untuk menanamkan hal pengetahuan mendalam (Mayer et al., 2003; Wylie dan Chi, 2014). Ini menemukan sangat penting karena luas menyebar penggunaan gambar dalam pendidikan anatomi, meskipun dengan bukti-bukti empiris yang terbatas untuk mendukung efektivitas (Nayak dan Kodimajalu, 2010; Clavert et al., 2012; Mavri-dis, 2013; Noorafshan et al., 2014; Pickering, 2015a; Back-House et al., 2017). Selanjutnya, kesadaran ini gambar yang dapat memiliki dampak yang nyata pada belajar keuntungan atau penting tertentu untuk sumber daya yang terutama dimaksudkan untuk digunakan secara mandiri ketika pelajar secara efektif belajar-ing dalam isolasi. Meskipun memiliki keuntungan yang serupa telah diamati dalam berbasis kelas mengajar mana slide kuliah dirancang dengan tugas-tugas prinsip-prinsip desain instruksional yang sama ke con-sideration (Issa et al., 2011, 2013), selama sesi pengajaran tatap muka dimungkinkan bagi guru untuk menyesuaikan pengiriman mereka secara real time sebagai sesi berlangsung. Bisa mendalilkan, oleh karena itu, bahwa itu lebih penting presentasi multimedia yang dimaksudkan untuk konsolidasi dan revisi materi dari Sidang dipimpin guru dirancang untuk memastikan belajar efisien dan efektif. Dengan berbagai studi menjelajahi perbedaan dalam kertas- dan komputer berbasis sumber daya (Lee dan Anagarike, 2001; Mal-eck et al., 2001; Chang et al., 2002; Cantillon et al., 2004; Glogger Frey et al., 2015; Poulton et al., 2014; Shot-Well dan Apigian, 2015), dan persepsi siswa tidak nec-essarily yang sangat positif (Berg et al., 2010; McNeish et al., 2012), penting untuk memahami bagaimana desain sumber daya multimedia dapat mendukung pelajar (Wilson, 2015). Dengan membandingkan anatomi gambar layar-cast untuk buku yang berhubungan dengan prinsip-prinsip CTML, itu bisa mendalilkan bahwa perbedaan dalam belajar-ing keuntungan yang disebabkan oleh pendekatan desain instruksional ini dengan

Results (Indonesian) 2:

diri penjelasan--yang merupakan proses penting untuk hal embed- sangat berpengetahuan (Mayer et al, 2003;. Wylie dan Chi, 2014). Temuan ini sangat penting karena meluasnya penggunaan gambar dalam pendidikan anatomi, meskipun dengan bukti empiris yang terbatas untuk mendukung efektivitas (Nayak dan Kodimajalu, 2010; Clavert et al, 2012 ;. Mavri- Dis 2013; Noorafshan et al. 2014; Pickering, 2015a; Kembali-house et al, 2017) .. Selanjutnya Lebih, kesadaran ini Itu gambar dapat memiliki dampak yang nyata pada keuntungan belajar atau Pentingnya khusus untuk Sumber Daya Itu terutama ditujukan untuk digunakan dalam mannermouse mandiri Ketika pelajar adalah efektif BELAJAR ing dalam isolasi. Meskipun keuntungan yang sama telah diamati dalam pengajaran berbasis kelas dimana slide kuliah dirancang dengan prinsip yang sama instruksional desain dibawa ke pertimbangan yang (Issa et al., 2011, 2013), selama sesi pengajaran tatap muka adalah mungkin bagi guru untuk menyesuaikan pengiriman mereka secara real time seperti sesi berlangsung. Hal ini dapat mendalilkan, Oleh karena itu, bahwa itu adalah presentasi multimedia lebih penting Ditujukan untuk konsolidasi dan revisi materi dari sesi guru yang dipimpin dirancang untuk Pastikan pembelajaran yang efisien dan efektif. Dengan berbagai penelitian mengeksplorasi perbedaan sumber daya kertas dan berbasis komputer (Lee dan Weerakoon, 2001; Malibu Eck et al, 2001;.. Chang et al, 2002;. Cantillon et al, 2004; Glogger-Frey et al. 2015 Poulton et al, 2014 ;. Ditembak baik dan Apigian 2015), dan persepsi mahasiswa tidak NEC essarily menjadi sangat positif (Berg et al, 2010 ;. McNeish et al, 2012), hal ini penting untuk memahami bagaimana. desain sumber multimedia dapat mendukung pembelajar (Wilson, 2015). Dengan membandingkan pemain anatomi gambar layar-untuk buku teks dalam kaitannya dengan prinsip-prinsip CTML, itu bisa mendalilkan Bahwa perbedaan BELAJAR ing gain adalah karena pendekatan desain instruksional ini dengan